Pak Pos dan Cerita Pengalaman Pertama Rumah Kubuku Mendapatkan Donasi Buku

Tepat pukul 15.30 WIB pak pos datang, ” mbak ada kiriman untuk Rumah Kubuku “kata pak pos. Saya pun lari sambil kegirangan. “Ada berapa paket pak?” tanyaku. Cuman satu ya pak?” tanyaku lagi sebelum pak pos menjawab.

Pak pos pun melihat nomer resi, “oh iya mbk ternyata gak cuman satu masih ada lagi. Ini nomernya tidak sama , berarti ada paketan lagi. Terburu-buru tadi, mbk ” jawab pak pos. “Oke makasih pak,” kataku dengan senyum sumringah.

30 menit kemudian pak pos datang kembali mengantarkan dua paket yang tertinggal. Saya pun mengajak pak pos foto bersama. Terimakasih pak pos sudah mengantarkan paketan nya.

Paket buku kali ini dikirimkan oleh kak Winda dari Komunitas Buku untuk Anak Indonesia dan Kak Lutfil dari Pustaka Serambi Ilmu, serta dari salah satu tim kami yang berdomisili di Jakarta.

Kedatangan Pak Pos memang selalu kami tunggu, khususnya sepekan setelah program free cargo Literacy. Bagaimana tidak, kedatangan pak pos selalu membawa kabar gembira, bahwa rumah baca kami mendapatkan donasi buku dari donatur yang baik hati.

Pengalaman pertama dapat kiriman buku dari Pustaka Bergerak Indonesia. Kala itu, kami baru saja merintis rumah baca dan mendapatkan bantuan buku melalui pengiriman pos gratis. Karena terbilang baru, pak pos tidak mengirimkan paket ke sekretariat Rumah Kubuku tetapi ke sekolah dimana tempat saya mengajar. Karena dipaketkan tertera juga nama saya, kebetulan pak posnya tahu kalau saya mengajar di sekolah itu dan waktu itu juga masih jam kerja.

Paket pertama tidak saya terima langsung, teman saya yang bilang kalau saya dapat paketan. Paketan apa ya? Perasaan saya tidak belanja online. Setelah di lihat wowwww buku untuk Rumah Kubuku. Senangnya minta ampun waktu itu, terharu juga tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

Kedua kalinya pak pos mengantarkan ke sekretariat rumah Kubuku.

“Apa benar rumah Kubuku di sini?” tanya pak pos, kala itu”

“Benar pak,” jawabku. “Nanti kalau ada paketan untuk rumah Kubuku langsung dikirim ke sini pak,” sahutku lagi.

Pak pos sekarang sudah tahu sekretariat Rumah Kubuku sehingga tak perlu bingung lagi mengantar donasi buku ke Rumah Kubuku. Terima kasih para donatur, program Free Cargo Literacy, PT Pos Indonesia dan Pustaka Bergerak Indonesia.

  • Kisah tim Rumah Kubuku

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s